| Sunday, April 5, 2009 |
| EGO??? |
Seorang pria yang bertamu ke rumah Sang Guru tertegun keheranan
dia melihat Sang Guru sedang sibuk bekerja, ia mengangkuti air dengan ember dan menyikat lantai rumahnya keras-keras,keringatnya bercucuran deras.
Menyaksikan keganjilan ini orang itu bertanya, "Apa yang sedang Anda lakukan?"Sang Guru menjawab, "Tadi saya kedatangan serombongan tamu yang meminta nasihat,Saya memberikan banyak nasihat yang bermanfaat bagi mereka.
Mereka pun tampak puas sekali Namun setelah mereka pulang tiba-tibasaya merasa menjadi orang yang hebat.
Kesombongan saya mulai bermunculan,Karena itu, saya melakukan ini untuk membunuh perasaan sombong saya."Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua,yang benih-benihnya terlalu kerap muncul tanpa kita sadari.
Di tingkat terbawah,sombong disebabkan oleh faktor materi,Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.
Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain.
Di tingkat ketiga , sombong disebabkan oleh faktor kebaikan,Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah,dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain,yang menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya.
Sombong karena materi sangat mudah terlihat, namun sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.
Akar dari kesombongan ini adalah ego yang berlebihan Pada tataran yang lumrah, ego menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri (self-esteem) dan kepercayaan diri (self-confidence). Akan tetapi,begitu kedua hal ini berubah menjadi kebanggaan (pride), Anda sudah berada sangat dekat dengan kesombongan. Batas antara bangga dan sombong tidaklah terlalu jelas.Kita sebenarnya terdiri dari dua kutub, yaitu ego di satu kutub dan kesadaran sejati di lain kutub. Pada saat terlahir ke dunia, kita dalam keadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Akan tetapi, seiring dengan waktu, kita mulai memupuk berbagai keinginan, lebih dari sekadar yang kita butuhkan dalam hidup.
Keenam indra kita selalu mengatakan bahwa kita memerlukan lebih banyak lagi,Perjalanan hidup cenderung menggiring kita menuju kutub ego.
Ilusi ego inilah yang memperkenalkan kita kepada dualismeketamakan (ekstrem suka) dan kebencian (ekstrem tidak suka), Inilah akar dari segala permasalahan.Perjuangan melawan kesombongan merupakan perjuangan menuju kesadaran sejati. Untuk bisa melawan kesombongan dengan segala bentuknya, ada dua perubahan paradigma yang perlu kita lakukan:
Pertama, kita perlu menyadari bahwa pada hakikatnya kita bukanlah makhluk fisik, tetapi makhluk spiritual. Kesejatian kita adalah spiritualitas, sementara tubuh fisik hanyalah sarana untuk hidup di dunia.Kita lahir dengan tangan kosong, dan (ingat!) kita pun akan mati dengan tangan kosong,Pandangan seperti ini akan membuat kita melihat semua makhluk dalam kesetaraan universal. Kita tidak akan lagi terkelabui oleh penampilan,label, dan segala "tampak luar" lainnya. Yang kini kita lihat adalah"tampak dalam".
Pandangan seperti ini akan membantu menjauhkan kita dari berbagai kesombongan atau ilusi ego.
Kedua, kita perlu menyadari bahwa apa pun perbuatan baik yang kita lakukan, semuanya itu semata-mata adalah juga demi diri kita sendiri,Kita memberikan sesuatu kepada orang lain adalah juga demi kita sendiri.
Dalam hidup ini berlaku hukum kekekalan energi.Energi yang kita berikan kepada dunia tak akan pernah musnah.,Energi itu akan kembali kepada kita dalam bentuk yang lain, Kebaikan yang kita lakukan pasti akan kembali kepada kita dalam bentuk persahabatan, cinta kasih, makna hidup, maupun kepuasan batin yang mendalam. Jadi, setiap berbuat baik kepada pihak lain, kita sebenarnya sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri.Kalau begitu, apa yang kita sombongkan?Be happy!
[ Baca Selengkapnya...]
|
posted by Nanda @ 10:59 AM  |
|
|
|
| Saturday, April 4, 2009 |
| SURAT |
Buat
Ytc. Ananda yang imut dan sholehah
Sepanjang hayat
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah Ibu, Bapak, Embah, Adik-Adik dan semua anggota keluarga tercinta baik dan selalu dalam lindungan serta limpahan kasih sayang Allah SWT. Amin… semoga Ananda disini juga begitu. Sesuai dengan doa dan harapan Ibu, Bapak dan Keluarga.
Senang baca surat Ananda…. Meskipun kabarnya perlu ini perlu itu dsb. dsb …..
Tapi Bapak menyadari bahwa ilmu memang perlu pengorbanan, biaya yang besar, semoga Allah yang maha kaya dan maha mencukupi semua keperluan hamba-Nya akan senantiasa melimpahkan pada kita rizky yang baik, yang halal untuk dipergunakan dijalan yang Allah ridhoi.
Ananda yang perlu kesabaran, kesungguhan, doa dan usaha. Semoga semua ini diterima Allah sebagai PMA (Penanaman Modal Akhirat) pesan ibu latih terus dan belajar terus agar mencapai / memiliki hati yang ikhlas karena hanya orang yang memiliki keikhlasan yang tidak akan merasakan beratnya cobaan, ujian dalam hidup ini. Tidak usah takut, cemas, karena hasil akhir usaha seorang hamba adalah Hak Allah semata. Semoga Ananda mendapat hasil akhir yang UUS (Ujung-Ujungnya Surga) menyenangkan dunia akhirat, jangan ketawa yaa …..
Yang terpenting itu jaga kesehatan, cukup makan, tambah dengan buah agar segar, jangan lupa, jangan lupa jaga kebersihan lhoo…
Apa yang sudah Nanda usahakan ibu dukung, semoga semakin meningkat dalam usaha beribadah dan belajar …..
Tegur diri sendiri dulu …. Nasehati diri sendiri dulu ….
Cambuk diri sendiri dulu ….
“Sudahkah saya jadi anak sholehah tulen ? …..”
Jangan malas … cari hikmah dimanapun berada
“Hai badan jangan malas “ , “Hai otak jangan beku”
“Hai mata jangan tidur terus”
ananda......yuk kita sama2 berjuang untuk menggapai hikmah Allah yang bertebaran di bumi milik Allah ini..kita sama2 BISMILLAH...
Bukankah kita ingin selalu bersama2 di dunia dan di akhirat sayangku?
Sekian dulu ya..berita dari rumah,insya Allah kita sambung lg di lain episode. Salam cinta dari semua keluarga disini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Surat ini adalah salah satu surat dari banyaknya surat ibu yang saya kumpulkan saat masih di pondok.
Saya selalu merindukan saat-saat saya bisa memberikan sesuatu untuk ibu, saat sesuatu itu bisa menjadikan ibu tersenyum dan merasakan cinta untuk-Nya. Walau ternyata kasih itu tidak terukur adanya.
Ibu yang selalu cemas ketika melihat gundah tergambar diwajah saya, ibu selalu mengetahui susah hati yang saya rasakan walau semua itu tidak terucapkan, ibu yang berbinar-binar wajahnya ketika riang yang terpancar dari aura saya.
Saat saya akhirnya merasa bisa membuatnya bangga dalam keberhasilan kecil dalam aktivitas saya, saat itu saya pikir saya telah memenuhi harapan dan keinginan ibu. Namun, sesungguhnya harapan dan keinginan ibu hanya : anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah dan melihat anaknya bahagia dan itu semua bukan untuk ibu, melainkan untuk saya. Mungkin saya memang tidak pernah bisa memberikan balasan apapun untuknya.
Ibu …. Saya hanya punya cinta ….. saya menjanjikanmu do’a, menghadirkanmu dalam bayangan hati saat lantunan pinta itu mengalir dalam ucapku …
Ibu, rindu ini untukmu….
Orang yang paling bahagia tidak selalu memiliki hal terbaik …. Mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dan mereka punya dalam hidupnya …..
Dipersembahkan untuk semua ibu, dan setiap mereka yang akan menjadi ibu dan juga mereka yang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi ibu
[ Baca Selengkapnya...]
|
| posted by Nanda @ 12:29 PM |
|
|
|
|
| BERSYUKURLAH |
Bersyukurlah kau tak memiliki semua yg kau inginkan karna jika kau memiliki semuanya,apalagi yg kau cari???
Bersyukurlah kau tak memiliki segala sesuatu karna hal itu memberi kesempatan padamu untuk belajar dengan sungguh-sungguh...
Bersyukurlah atas masa-masa sulit yg kau hadapi karna itulah guru terbaik bagimu agar kamu bertambah dewasa...
BERSYUKUR&BERSYUKURLAH niscaya hidupmu terasa lebih indah..
[ Baca Selengkapnya...]
|
| posted by Nanda @ 12:27 PM |
|
|
|
|
|
|
